ketawa bareng dia

Tdi Indy minta gue nemenin dia basahin poninya yg susah di jepit. Eh, kebetulan ada seseorang yg gue suka yah gue betah bgt nangkring d sono..(hehehe)
eh si Gaby malah nyeplos 'duh kuping aku masuk air nech,, yah itu membuat pak Sugiarto (sang guru penjas) noleh k kami. Indy yg masih repot dengan keran air yg susah d buka...
"aideh, susah kali pun" ujar Indy lalu pasrah dan masuk k WC guru. Diem2 kak Kardi membuka tutupan keran.
"loh kok bisa idup kak?" tanya Indy heran, saat dy keluar dari WC tuh keran udh idup. Sayang bgt gue nggak memperhatikan.
"mkanya bca basmallah."
"iyo iyo." ujar Indy.

*indy

Nah kembali k pak Ugi dan Gaby. Kuping Gaby dimasukin air lalu d keluarin lagi, nggak mutu banget kerjaan pak Ugi.... hha

*gaby

k' Kardinya kembali k dapur sekolah,, membuat minum untuk guru2 spensa. Dan dia ketawa melihat ulah konyol pak Ugi dan Gaby,,, otomatis gue ketawa uga donk!!! (wahahahaha)
setelah Indy dan Gaby selesai dengan misi mereka dan gue uga udh kelar melihat k' Kardi.. kami lari menuju kelas dengan Indy yg menyiprat2kan air k muka gue (awas loe ndy!!)


Nah, karna misi Indy untuk membasahi poninya gagal gue dan Gaby harus mau nemenin dy k keran ajaib itu. Dengan usaha sekuat tenaga dan d bumbui oleh ucapan basmallah namun keran ajaib itu tetep nggak bsa kebuka...
"k' tolong bukain kerannya dong kak.." ujar gue, Indy dan Gaby berbarengan.
"okok." dengan gaya k' kardi membaca basmallah,, namun ada sesuatu yg aneh. Tangan k' Kardi seperti membuka sesuatu, seperti susah bgt.
"kak kok ado yg aneh?" tanya gue.
"apo denty nech??" Ujar kak Kardi.
"eh ado yg dibuka kan tuh???" ucap gue meyakinkan.
"dak ado Denty." ujarnya lalu tertawa kecil.
"alah, bohong kakak nech!" ujar gue ikut tertawa.
namun gue lupa akan kehadiran 2 monyet d belakang gue n' kak Kardi. Mereka dengan heboh tertawa mengejekku dgn kak Kardi. Gue dan k' Kardi hanya bsa senyum2.......

 *denty aprillia (gue)

*Kak Kardy

Coba aja kalau 2 monyet itu nggak ada mungkin gue masih terus tertawa ria dengan k' Kardi!!