teks bergerak




Welcome to My Place




Rabu, 26 Desember 2012

Dreamer

   I have a dreams, yaah memang gue memiliki banyak mimpi yang akan berkembang menjadi cita-cita. First, I wanna be a traveler! Enaknya menjadi pelancong itu kita bisa jalan-jalan dengan dibiayakan, selain itu mata selalu dimanjakan dengan berbagai pemandangan yang tentu saja menarik dan dapat mengenal berbagai culture juga. Second, I want to be a writer. Dari sekolah dasar gue memang gemar menulis, dan nilai-nilai dalam bidang menulis lumayan tinggi. Sekarang pun gue masih gila menulis,dan sekarang gue menjabat sebagai wartawan, tapi wartawan sekolah sih.
   Third, I wanna be a photografer! This is the most I expected, karena dunia photography sangat membuat penasaran dan berbicara mengenai keindahan. Banyak yang bilang photography adalah melukis dengan cahaya, itu membuat gue tertantang. Saat mulai mendalami dengan mengikuti berbagai workshop, ikutan courses, sampe terakhir di ajarin sama temen-temen ayah. Sebelum aku terjun dalam dunia photography memang ayah mendahuluiku, sampai saat ini ayah banyak memiliki teman dalam bidang ini, namun hanya menjadi hobby saja nggak untuk profesi. Susah banget belajar photography, nggak semudah nulis pastinya, banyak pengaturan yang harus berani kita mainkan namun nggak sembarangan juga. Trus ada juga komposisi, rule of third, dan lainnya. Nggak semudah yang gue pikirkan.
   To complete all of I wonder, the journalism is the key. Gue bisa traveling, menulis dan mengeksplor semua melalui foto. Wartawan yang beneran wartawan loh, bukan wartawan sekolah aja seperti saat ini.


take a my self pict in traveling

I Have a Dream

Jumat, 30 November 2012

The Only Exception - Paramore

When I was younger I saw my daddy cry
and curse at the wind.
He broke his own heart and I watched
as he tried to reassemble it.
And my momma swore
that she would never let herself forget.
And that was the day that I promised
I’d never sing of love if it does not exist.
But Darling,
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
Maybe I know somewhere
deep in my soul
that love never lasts.
And we’ve got to find other ways
to make it alone.
Keep a straight face.
And I’ve always lived like this
keeping a comfortable distance.
And up until now I had sworn to myself
that I’m content with loneliness.
Because none of it was ever worth the risk.
Well you are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
I’ve got a tight grip on reality,
but I can’t let go of what’s in front of me here.
I know you’re leaving in the morning
when you wake up.
Leave me with some kind of proof its not a dream.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
I’m on my way to believing
And I’m on my way to believing

Minggu, 10 Juni 2012

Saat Terakhir

  Mendengar judulnya aja udah miris hati gue, selama setahun gue duduk di kelas X2. Dulunya gue pendiem sampe gue jingkrak jingkrak seperti sekarang semua karena X2. Dan suatu hal yang dulunya sangat gue sesalkan bisa gue nikmati sampai senikmat ini. Dulu gue selalu berharap untuk pindah sekolah karena gue ngerasa sangat dikucilkan, dicemooh.

  Banyak yang udah gue alami selama di X2. Gue ngerasain kali pertama kehilangan sosok yang dekat dengan gue, bukan hilang yang bisa ketemu lagi. Tapi hilang selamanya. Di sini gue dapat belajar tentang arti sebuah keluarga, sebuah persahabatan, percintaan, dan kemunafikan.

  Di sinilah gue ngerasain pedas manis putih abu abu, dan sudah pasti gak akan terlupakan sampai kapan pun. Walaupun ada dua walikelas yaitu Papa tee di semester1 dan Umi Ima di semester2. Kami semua tetaplah keluarga. Walau kedua sobat kami sudah pergi, alm Bagus pergi untuk selamanya dan Bangboy Ridho pindah sekolah. Kami seakan punya ikatan batin, mereka dikenal sangat nakal dan bisa di bilang menjelek jelekan nama kelas X2. Tapi di saat mereka pergi X2 tidak di pandang bahkan di cap sebagai kelas terhancur padahal sebelumnya X2 adalah kelas terbaik

"I LOVE MY X2"


Kamis, 03 Mei 2012

Alm. Bagus

    Sungguh gak pernah terduga, kematian tragis yang menimpa Bagus.

Sudah banyak yang mencela bahkan menyumpahi Bagus saat dia terbaring lemah di rumah sakit. Ternyata semua sudah salah mengira. Gue udah sangat tau kalo itu mustahil, gak mungkin Bagus kebut-kebutan. Bagus kalau bawa motor aja 40an kok, gak mungkin bisa jatuh dan menyebabkan dia meninggal. Dan kecurigaan gue terungkap sudah! Bagus di bunuh dengan cara yang tidak lazim.

Tak sopan rasanya jika menceritakan kejadian itu. Saat reka ulang adegan saja, mama (ibunda alm.Bagus) sangat histeris karena tidak menyangka bahwa bagus di bunuh dengan teragis. Sedangkan selama ini yang kami semua ketahui adalah Bagus jatuh sendiri. Kejam sungguh kejam.

Pertanyaan itu masih terngiang di ingatan gue, kenapa harus orang sebaik Bagus Saputra yang pergi dengan cara seperti ini? seorang teman yang tidak pernah menunjukkan kemarahannya di depan kami anak x2? yang tidak pernah berkata kotor kepada kami? bahkan saat terakhir ia pergi, ia sempat berpesan kepada salah satu anak x2.
"sepuluh dua jangan ada permusuhan, jangan ada yang berkelahi lagi. kita semua satu."
Gue seakan di beri petunjuk oleh Bagus bahwa saat penerimaan rapor semester 2 adalah perjumpaan terakhir kami, dengan senang hati gue memotret Bagus. Bahkan saat ia hendak pergi gue masih terus memotretnya.

foto terakhir gue berjumpa dengan alm. Bagus


Rabu, 25 April 2012

My 16th birthday

Is the best day ever!!!!!
mini party tapi tetep aja gue seneng, karena gue bisa ngumpul, karokean, foto-foto bareng sahabat gue. walaupun bukan sahabat aja melainkan pacar sahabat, gue tetep aja senang  ;D
mulai dari lagu dear god sampe lagu iwak peyek semua di puter, sampe dua jam habis dengan tawa gembira.

yang selalu gue pertanyakan kenapa sih semua orang yang baru liat kami di jalanan pada gak percaya kalo kami pergi bermobil, semua mata seperti takjub. apa karena tampang kami seperti gembel? nevermind kali yak?

setelah puas karokean kami pun pergi ke studio foto *karena gue gak bawa kamera -,-* seperti lupa waktu kami pun berpose dengan pose masing-masing. setelah foto selesai di cuci *gak pake rinso dong ya!* kita melihat total harga. dengan sigap kami berempat -gue, bella, intan dan deti- melihat dompet, oooh nooooooooo....
 uang kita kurang!!
gue udah ancang-ancang mau kabur, eh si pram mengeluarkan uangnya. untunglah, Bella gak jadi gue tinggal sebagai jaminan.

setelah karokean, ternyata belum puas berteriak sehingga di dalam mobil Intan kami semua berteriak *kecuali yang cowok* karena si Bella menyebutkan hantu yang paling ditakutkan oleh kami semua. walau sudah di ganggu oleh suara teriakan yang bisa dibilang kurang merdu. Lupi *pacar Intan* masih saja tidur di paling belakang. emang dasar Lupi -----________-----

Selasa, 28 Februari 2012

Kini Tinggal Kenangan

  Saat pertama memasuki ruangan X2, gue sempat menangis. Gue sedih banget bisa masuk sekolah swasta. Gue melampiaskan dengan belajar, mencatat dan membuat tugas, bahkan gue nggak tau siapa nama teman yang duduk disebelah gue. 1 bulan, 2 bulan masih banyak anak baru berdatangan, gue tak terlalu memusingkan. Terlebih pada seorang anak baru bernama Bagus Saputra, gaya gembel, tengil, pokoknya nggak ada baik-baiknya deh. Gue sangat ngeremehin dia, karena gue duduk di paling depan sedangkan dia duduk di paling belakang.
  Teman yang gue tau cuma Raulan, karena gue dan raulan emang udah bersahabat dari SMP. Kita aja nggak nyangka bisa satu sekolah, swasta pula. gue dan raulan setelah mid berakhir baru dapat berbaur dengan yang lain, gue kenal Bella jessica, Deti fatmala, dan Intan cah ayu. Gue lupa-lupa ingat gimana bisa berkenalan dengan mereka tapi yang pasti mereka udah menjadi sahabat gue hingga sekarang.
  Saat hari minggu gue menginap di rumah sepupu gue, Wira, kami banyak bercerita tentang masa putih abu-abu kami, walaupun kami sama-sama di sekolah swasta tetap aja banyak pengalaman menyenangkan. Lalu Wira nanyain tentang temen-temen dia yang masuk ke sekolah gue, ada Bagus saputra, Agung setiawan dan Sahibul, tapi saat itu yang gue kenal baru Agung karena temen gue banyak yang suka dia, dan Bagus saputra, cowok paling songong di kelas gue. Eh, nenek gue nyeletuk kalo Bagus itu anak temen dia, nyokapnya sama nenek gue sama-sama punya rumah makan.
  Besoknya gue nanya sama Bagus, eh ternyata benar. Sejak itu gue akrab dengan bagus, awalnya gue duduk paling depan, sejak kenal Bagus gue duduk di belakang, sempat beberapa kali di tegur sama guru karena ngobrol dengan Bagus. Banyak banget yang kita omongin, dimulai dari nyariin dia cewek, sampe ngomongin guru, oh iya kita juga cerita masa putih biru. Gue sempat curhat sama dia, dia juga sering curhat sama gue.
  3-4 bulan semua berlalu sangat indah, gue selalu memegang hp Bagus untuk godain siapa aja yang ada di kontaknya, saat ada yang membalas sms kami membacanya bersama, terkadang hingga terbahak-bahak. Sejak dia akrab sama gue, nilai dia membaik, selalu buat tugas walaupun ngeliat tugas gue, tetapi tetap saja nilai dia membaik.
  02022012, dari pukul 07.00-10.00 semua berjalan lancar, pelajaran berjalan sesuai rencana. Namun saat pelajaran TIK, guru rapat. Padahal banyak komputer nganggur tapi entah kenapa semua ingin tidur, lalu seketika cowok dan cewek berbaur menjadi satu dan tertawa terbahak-bahak. Setelah itu X2 kembali ke kelas, semua lesu, semua seperti terhipnotis, semua kepala menempel erat dengan meja belajar. Satu jam pelajaran, fisika, berjalan dengan kesunyian, tiba-tiba terdengar suara getar hp dari sebelah gue, hp Raja.
 "den, Bagus meninggal." ujar Raja dengan wajah innoucent.
 "innalilahiwainalilahi rojiun." ujar gue.
 "kenapa? kenapa?" tanya guru fisika yang hendak bergegas keluar kelas.
 "bagus.... me. meninggal buk." ujar gue sambil terisak-isak. Disusul dengan suara tangis yang lain.
 "innalilahiwainalilahi rojiun, ya udah nak, kalian semua sabar, ayo kita shalat, kita doain bagus."
  Gue nggak bisa berkata apa-apa, cuma bisa nangis terisak, air mata gue nggak bisa dihentikan. Semua anak X2 terduduk, menangis sekitar 10 menit. Lalu terdengar suara adzan dzuhur, kami masih belum bisa menghentikan air mata. Dengan air mata yang terus mengalir kmai semua mengambil wudhu.
  Setelah selesai shalat, masih terdengar isak tangis didalam masjid, semua mata anak Al-falah tertuju kepada kami. Malu, gengsi tak ada yang terpikirkan. Kegiatan biasanya menghapal ayat al-quran di ganti dengan membaca yasin untuk Bagus.
  Keluar dari masjid, seharusnya istirahat makan. Kami isi dengan menangis terisak, mengenang Bagus, bahkan ada yang menyanyikan lagu untuk Bagus, yang menambah banyak air mata berjatuhan. Banyak yang mengunjungi kelas X2 untuk mengucapkan bela sungkawa. Kegiatan ekstra di isi dengan kembali membaca yasin. Saat itu Bagus masih di Padang, sampai pukul 5 subuh, sahabat sejati Bagus yaitu Ridho menunggu dengan setia.
  Untuk pertama kalinya gue dapat menceritakan tentang Bagus tanpa airmata ;D

ALMARHUM BAGUS SAPUTRA ;)

MY LOVELY FRIEND ;)

W/ @BAGUS @INTAN @RAULAN @RIDHO
@BELLA @DETI

 ALM. BAGUS WITH RIDHO
MY BESTIES AND MY LOVELY FRIEND

:)

Senin, 20 Februari 2012