teks bergerak




Welcome to My Place




Selasa, 28 Februari 2012

Kini Tinggal Kenangan

  Saat pertama memasuki ruangan X2, gue sempat menangis. Gue sedih banget bisa masuk sekolah swasta. Gue melampiaskan dengan belajar, mencatat dan membuat tugas, bahkan gue nggak tau siapa nama teman yang duduk disebelah gue. 1 bulan, 2 bulan masih banyak anak baru berdatangan, gue tak terlalu memusingkan. Terlebih pada seorang anak baru bernama Bagus Saputra, gaya gembel, tengil, pokoknya nggak ada baik-baiknya deh. Gue sangat ngeremehin dia, karena gue duduk di paling depan sedangkan dia duduk di paling belakang.
  Teman yang gue tau cuma Raulan, karena gue dan raulan emang udah bersahabat dari SMP. Kita aja nggak nyangka bisa satu sekolah, swasta pula. gue dan raulan setelah mid berakhir baru dapat berbaur dengan yang lain, gue kenal Bella jessica, Deti fatmala, dan Intan cah ayu. Gue lupa-lupa ingat gimana bisa berkenalan dengan mereka tapi yang pasti mereka udah menjadi sahabat gue hingga sekarang.
  Saat hari minggu gue menginap di rumah sepupu gue, Wira, kami banyak bercerita tentang masa putih abu-abu kami, walaupun kami sama-sama di sekolah swasta tetap aja banyak pengalaman menyenangkan. Lalu Wira nanyain tentang temen-temen dia yang masuk ke sekolah gue, ada Bagus saputra, Agung setiawan dan Sahibul, tapi saat itu yang gue kenal baru Agung karena temen gue banyak yang suka dia, dan Bagus saputra, cowok paling songong di kelas gue. Eh, nenek gue nyeletuk kalo Bagus itu anak temen dia, nyokapnya sama nenek gue sama-sama punya rumah makan.
  Besoknya gue nanya sama Bagus, eh ternyata benar. Sejak itu gue akrab dengan bagus, awalnya gue duduk paling depan, sejak kenal Bagus gue duduk di belakang, sempat beberapa kali di tegur sama guru karena ngobrol dengan Bagus. Banyak banget yang kita omongin, dimulai dari nyariin dia cewek, sampe ngomongin guru, oh iya kita juga cerita masa putih biru. Gue sempat curhat sama dia, dia juga sering curhat sama gue.
  3-4 bulan semua berlalu sangat indah, gue selalu memegang hp Bagus untuk godain siapa aja yang ada di kontaknya, saat ada yang membalas sms kami membacanya bersama, terkadang hingga terbahak-bahak. Sejak dia akrab sama gue, nilai dia membaik, selalu buat tugas walaupun ngeliat tugas gue, tetapi tetap saja nilai dia membaik.
  02022012, dari pukul 07.00-10.00 semua berjalan lancar, pelajaran berjalan sesuai rencana. Namun saat pelajaran TIK, guru rapat. Padahal banyak komputer nganggur tapi entah kenapa semua ingin tidur, lalu seketika cowok dan cewek berbaur menjadi satu dan tertawa terbahak-bahak. Setelah itu X2 kembali ke kelas, semua lesu, semua seperti terhipnotis, semua kepala menempel erat dengan meja belajar. Satu jam pelajaran, fisika, berjalan dengan kesunyian, tiba-tiba terdengar suara getar hp dari sebelah gue, hp Raja.
 "den, Bagus meninggal." ujar Raja dengan wajah innoucent.
 "innalilahiwainalilahi rojiun." ujar gue.
 "kenapa? kenapa?" tanya guru fisika yang hendak bergegas keluar kelas.
 "bagus.... me. meninggal buk." ujar gue sambil terisak-isak. Disusul dengan suara tangis yang lain.
 "innalilahiwainalilahi rojiun, ya udah nak, kalian semua sabar, ayo kita shalat, kita doain bagus."
  Gue nggak bisa berkata apa-apa, cuma bisa nangis terisak, air mata gue nggak bisa dihentikan. Semua anak X2 terduduk, menangis sekitar 10 menit. Lalu terdengar suara adzan dzuhur, kami masih belum bisa menghentikan air mata. Dengan air mata yang terus mengalir kmai semua mengambil wudhu.
  Setelah selesai shalat, masih terdengar isak tangis didalam masjid, semua mata anak Al-falah tertuju kepada kami. Malu, gengsi tak ada yang terpikirkan. Kegiatan biasanya menghapal ayat al-quran di ganti dengan membaca yasin untuk Bagus.
  Keluar dari masjid, seharusnya istirahat makan. Kami isi dengan menangis terisak, mengenang Bagus, bahkan ada yang menyanyikan lagu untuk Bagus, yang menambah banyak air mata berjatuhan. Banyak yang mengunjungi kelas X2 untuk mengucapkan bela sungkawa. Kegiatan ekstra di isi dengan kembali membaca yasin. Saat itu Bagus masih di Padang, sampai pukul 5 subuh, sahabat sejati Bagus yaitu Ridho menunggu dengan setia.
  Untuk pertama kalinya gue dapat menceritakan tentang Bagus tanpa airmata ;D

ALMARHUM BAGUS SAPUTRA ;)

MY LOVELY FRIEND ;)

W/ @BAGUS @INTAN @RAULAN @RIDHO
@BELLA @DETI

 ALM. BAGUS WITH RIDHO
MY BESTIES AND MY LOVELY FRIEND

:)

Senin, 20 Februari 2012