teks bergerak




Welcome to My Place




Rabu, 30 Desember 2009

makhluk sosial dan makhluk ekonomi


1.     Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Image:psr.jpg
Pada hakekatnya, manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kita menjadi besar seperti sekarang berkat bantuan banyak orang, mulai dari orang tua, saudara, tetangga, dokter, guru sampai para pedagang di pasar. Mereka semua membantu pemenuhan segala macam keperluan kita baik berupa barang - barang maupun pelayanan dan kasih sayang. Jadi, kebutuhan manusia hanya dapat dipenuhi melalui kebersamaan atau bantuan dari orang lain. Karena keinginannya untuk selalu hidup bersama orang lain dan hidup berkelompok, maka manusia disebut sebagai makhluk sosial (homosocious). Banyak kegiatan di dalam masyarakat yang dilakukan secara bersama - sama. Bekerja, belanja, belajar atau sekedar mencari hiburan bersama. Bisakah kalian memberi contoh kegiatan yang dilakukan secara bersama oleh orang - orang di sekitar tempat tinggalmu?

2.      Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi
Jika kita amati keadaan lingkungan kita setiap hari, maka kita akan melihat bahwa hampir setiap orang sibuk melakukan sesuatu. Ada yang sibuk menjahit di modiste, ada yang sibuk berteriak - teriak menawarkan dagangannya di pasar. Penjual es keliling menawarkan dagangannya pula dengan mikrofon. Penjual kain menggelar dagangannya, mengibas - ngibaskan agar debu tidak menempel. Di rumah sakit, perawat sibuk mengukur tekanan darah pasien, di ruang operasi dokter dan bidan Manusia selalu membutuhkan orang lain
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/thumb/a/aa/Pbrk.jpg/200px-Pbrk.jpg
membantu persalinan seorang ibu. Petani menjaga sawahnya dari burung - burung pipit. Peternak menggembalakan sapi dan kambingnya di tegalan. Di daerah pesisir, para nelayan kembali dari melaut dan memunguti hasil tangkapannya. Guru di sekolah sedang mengajari siswanya bernyanyi. Semua orang bekerja.
Untuk apa mereka melakukan itu semua? Semua orang bekerja dengan menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar memperoleh penghasilan. Dari penghasilannya itu, mereka bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya, bisa membeli apa saja yang diperlukan untuk hidup, makanan, pakaian, perumahan dan hal - hal lainnya. Bagaimana cara mereka bekerja? Caranya dengan menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang berguna bagi orang lain. Membuat barang - barang yang dibutuhkan masyarakat dan menjualnya. Memasak makanan, membuat cangkul, membuat baju, dan sebagainya.
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/thumb/6/66/Kuldr.jpg/195px-Kuldr.jpg
Ada pula warga yang bekerja bukan untuk membuat barang namun dengan cara memberikan pelayanan. Mereka menjadi guru untuk melayani siswa mendapatkan pendidikan. Dokter memberikan pelayanan dalam bidang kesehatan. Polisi memberikan pelayanan dalam bidang keamanan. Jadi, untuk hidup sebagai layaknya manusia memang banyak sekali barang dan pelayanan yang kita butuhkan. Keperluan kita sebagian besar dipenuhi oleh orang lain. Jadi kita saling membantu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Coba kalian ceritakan gambar yang ada pada halaman ini!
Setiap usaha manusia untuk bekerja mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan - kebutuhan hidupnya mengakibatkan munculnya persoalan. Persoalannya adalah kebutuhan kita banyak sekali (bahkan kalau mungkin semua hal ingin dimiliki) sementara itu kemampuan kita untuk membeli terbatas dan kemampuan masyarakat untuk menyediakan segala macam kebutuhan orang yang sangat bervariasi juga terbatas.
Kemampuan fisik dan pikiran orang untuk juga bekerja sangat terbatas. Maka disinilah mulai timbul pokok persoalan manusia dalam hal ekonomi dan memunculkan ilmu ekonomi. Persoalan itu tidak hanya dihadapi oleh satu orang atau dua orang saja. Semua orang, bahkan setiap pemerintah, setiap negara menghadapi masalah ini. Setiap orang memiliki harapan untuk hidup sejahtera yang ditandai dengan terpenuhinya keperluan - keperluan hidupnya. Kesejahteraan dalam arti materi dan non materi inilah yang menjadi dambaan semua makhluk ekonomi. Itulah sebabnya, di samping sebagai makhluk sosial, manusia juga dikenal sebagai makhluk ekonomi (homoeconomicus) makhluk yang berusaha mencari kepuasan dan kesejahteraan hidup dengan mempertimbangkan pengurbanan yang harus dilakukan.
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/thumb/8/81/Ktr.jpg/200px-Ktr.jpg
Makhluk yang ekonomis berarti makhluk yang efisien. Dia tahu betul kapan harus berkurban dan untuk apa. Contoh tindakan ekonomis yang rasional dilakukan Mbak Mega ketika berbelanja. Ia berusaha untuk membelanjakan uangnya dengan hati - hati dan penuh perhitungan. Ketika berbelanja mbak Mega selalu membawa catatan dari rumah sehingga bisa menghindarkan diri dari keinginan belanja yang tidak perlu selain bisa menghemat waktu belanja. Selain itu, ia juga berusaha melakukan penghematan - penghematan yang lain, misalnya mengurangi pemakaian listrik dan berusaha menabung secara rutin.
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/thumb/9/90/Krt.jpg/200px-Krt.jpg
Namun demikian ada pula sebagian manusia yang menjadi makhluk ekonomi yang tidak rasional. Mereka memenuhi kebutuhan tanpa disertai perhitungan yang matang bahkan cenderung memboroskan sumber daya. Misalnya Pak Gati hendak membeli beras langsung dari petani di desa karena harganya lebh murah.Namun ia tidak ingat bahwa untuk sampai ke desa, ia harus mengeluarkan biaya transportasi yang cukup banyak juga. Untuk menanggapi persoalan itulah maka timbul kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi (lebih lanjut tentang hal ini akan kita bahas pada bab lain) yang diatur oleh suatu cara berpikir dan cara bertindak yang disebut ekonomis. Jadi makhluk yang ekonomis adalah mahkluk yang rasional, berusaha seefisien mungkin, sebaik - baiknya mempergunakan sumber daya yang ada.

3.       CIRI-CIRI MAKHLUK SOSIAL

Sebagai makhluk sosial  ciri-cirinya :
a)      adanya kerjasama/hubungan antar  sesama anggota masyarakat
b)         adanya interaksi (hubungan timbal balik) antara sesama anggota masyarakat.
c)         Adanya pengendalian diri yang didasari oleh norma, hukum, etika.

4.       CIRI-CIRI MAKHLUK EKONOMI
Sebagai makluk ekonomi ciri-ciri :
a)      berusaha melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhannya.
b)      dalam tindakan memenuhi kebutuhannya selalu memperhatikan Faktor    moral ( etika, norma, hukum)
c)      untuk memenuhi kebutuhannya, manusia bekerjasama dengan sesama manusia.

Tidak ada komentar: