teks bergerak




Welcome to My Place




Rabu, 12 Oktober 2011

BIG TROUBLE HAVEN'T SOLUTION

     mungkin gue nggak akan bisa nunjukkin gimana rasanya hati gue untuk saat ini. gue ngerasain apa itu sakit hati ditambah dengan kegalauan yang nggak pernah bisa gue bagi dengan siapapun, karena emang nggak ada yang akan mengerti dan nggak ada yang mau mendengarkan.
     di sekolah yang baru gue masih belum menemukkan seorang sahabat yang bisa mengerti gue saat gue senang maupun saat gue sedih. gue baru mendapatkan beberapa orang sahabat yang bisa membuat gue tertawa, mungkin itu juga yang gue butuhkan tapi itu bukanlah suatu solusi ataupun obat untuk gue.
     gue ingin mereka dapat mendengar apa yang ada dihati gue. gue ingin mereka tidak hanya mendengar namun bisa mengerti apa yang gue rasakan. saat ini bukan hanya teman yang gue butuhkan namun juga kedua orangtua gue. namun gue sadar mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri. gue pun mulai berpikir untuk menjadi orang yang mandiri. walau pun itu suatu yang mustahil, gue percaya gue bisa menghadapinya.
     mungkin disini lah gue bisa menceritakan masalah gue di sekolah. gue menjadi korban sesuatu yang lagi hit disekolah yaitu gue di bully, mungkin langsung terpikir dipikiran kalian bahwa gue dipukuli ataupun disiksa. namun bukan itu, gue disiksa secara batiniah.
    gue nggak akan menyebutkan nama orang yang melakukan penyiksaan tersebut, karena akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.
    gue juga mengalami masalah remaja yaitu patah hati, boleh gue akui gue mulai bosan dijuluki kutu buku ataupun si pintar dikelas, gue ingin merasakan kenakalan-kenakalan temen-temen gue yang lainnya. ternyata si dia memperhatikan hal tersebut dan merasa kurang senang. gue diberitahukan sahabat terbaik gue yaitu ridho, dia selalu mendengarkan keluh kesah gue dan gue juga selalu mendengarkan keluh kesahnya. ridho bilang bahwa si dia merasa ilfil saat melihat perubahan sikap gue, dia lebih senang saat gue menjadi seorang kutu buku. and that's a big trouble.
    mungkin gue emang nggak cocok untuk mencintai seseorang untuk saat ini, karena semua teman sekelas gue yang cowok menganggap gue sebagai sahabat mereka. sebenarnya agak sedikit kecewa namun gue sangat sangat senang, bersyukur memiliki mereka, bisa duduk di kelas X2. gue menarik ucapan gue yang menyesal bisa ada di X2. hehehe.
   walaupun sempat ada seorang temen, yang ingin mengadu domba kita, namun usaha itu tidak akan berhasil. gue merasa lebih akrab dengan temen gue yang cowok daripada dengan yang cewek tapi tetap saja gue cinta sayang dan suka dengan X2. wish always be so.

X2

Tidak ada komentar: